Kartini di Era CYBER
Jika dahulu Kartini menulis buku yang berjudul Habis gelap terbitlah terang maka saat ini hal itu telah berubah oleh sebagian respondet yang mayoritas para kaum kartini.
“ Yup, sekarang judulnya seharusnya Terang dengan dunia cyber dong,” ungkap Zakiah Ulya dari SMAN 4 Pekanbaru.
Lho kok bisa? Menurut doski karena saat ini kita lahir dan besar di dunia cyber, maka kita wajib dan mesti berakrab ria berbaur dengan teknologi.
“Untuk itu, kita sebagai kaum wanita harus tahu tentang cyber, mulai dari seluk beluknya hingga cara menggunakannya,” lanjutnya dengan semangat.
Memangnya seberapa penting sih, dunia cyber bagi para responDet?
“Sangat penting, itu untuk kelangsungan kehidupan pertemanan,” ungkap Maia Dahlena dari MAN 2 Model Pekanbaru.
Menurut doski, dunia cyber adalah satu hal yang sangat penting untuk saat ini. Bahkan bisa dibilang sudah merupakan kebutuhan primer.
“Memanfaatkan fasilitas cyber memang menjadi pilihan aku, soalnya mulai dari ngerjain tugas dari sekolah, tukeran info sama teman-teman, hingga komunikasi dengan sodara aku aja, selalu memanfaatkan fasilitas cyber,” sambung Siti Azura dari SMKN 3 Pekanbaru.
Wahh, sebegitu pentingnya cyber bagi teman-teman? Apa ada pengaruhnya buat dunia perempuan termasuk para remaja putri kita?
“Bisa banget. Lewat dunia cyber, perempuan bisa makin berwawasan luas, menjalin jaringan hingga mendunia, dan bia mengekspresikan diri. Itu bisa membuat perempuan lebih dihargai kaum pria,” ujar Wilda dari SMKN 4 Pekanbaru panjang lebar.
Namun ternyata, generasi muda perempuan saat ini, mengaku mereka ingin mengubah penilaian kaum pria dengan membuktikan bahwa mereka para Kartini modern yang sangat mengerti dengan dunia teknologi. Alias, nggak gaptek.
Lalu seberapa sering sih responDet menggunakan fasilitas cyber?
“Aku sih tiap hari, biasanya buat buka Facebook atau friendster gitu, dan kalau lagi gratis aku suka download-download gitu,” cerita Yuni dari SMAN 4 Pekanbaru.
Jadi Hari Wanita
Dunia cyber memang keliatannya penting. Nah di Hari Kartini tahun ini, para perempuan pun angkat bicara.
Menurut Zakiah, doski ingin kaum cewek memakai baju ala Kartini alias kebaya di Hari Kartini.
Lain lagi dengan Wilda, gadis manis ini menginginkan selain memakai baju kebaya, gaya rambut pun dibentuk seperti Kartini. Alias sanggulan.
“Sekali-kali kita bergaya Kartini kan nggak apa,” ucapnya sambil nyengir.
Doski juga bilang dengan adanya Hari Kartini, semangat dari seorang Kartini dapat mengalir terus di raga para Kartini-Kartini sekarang meski harus berjalan sesuai dengan era globalisasi. (Enda&Wido-CCMD)
hellow…wapembaca setia XPRESI nih
tapi baru kali ni buka Xpresi Online…
wa mao bagi saran nih…
ko`di Xpresi online GAK ada Bagground Nya…
tru Tambahin lagi Koleksi Lagu Yg terPOPULER kalo bisa
Gak Indo ada Tapi YG INGGRIS juga
dah… itu.. aja
maksih..bay2
MoGA Xpresi MaKin TOP
Silakan beri komentarmu