Jadi Remaja Peduli Pemilu Yuk! - Pilih Mana, Caleg Gaul atau Caleg Impor?
Jadi Remaja Peduli Pemilu Yuk!
Yang namanya Pemilihan Umum alias Pemilu ternyata nggak hanya seru dibahas orang dewasa aja. Buktinya, sebagian besar ResponDet juga semangat membahas iven yang tinggal menghitung hari itu.
“Tanggal 9 April.” Begitu tutur Fransiska dari SMA Santa Maria Pekanbaru saat ditanya kapan Pemilu tahun ini akan digelar.
Ternyata, Fransiska termasuk remaja yang sanngat peduli Pemilu. Menurut doski, penyelenggaraan Pemilu kali ini emang sangat heboh. Soalnya partai yang ikut banyak banget. Apalagi calon legislatif (Caleg)-nya, kayaknya lebih banyak lagi. “Jadi pusing deh milihnya,” kata Fransiska lagi.
Isi hati Fransiska ternyata sami mawon dengan Verdio. Siswa SMAN 9 Pekanbaru ini bahkan mengaku familiar dengan banyak Caleg-Caleg yang fotonya nampang di pinggir-pinggir jalan. “Ada yang saudara, ada juga tetangga,” katanya sambil nyengir.
Nah lho, jadi mau pilih yang mana? Oh, ternyata Verdio tahun ini belum ikut memilih. Pasalnya, doski belum 17 tahun.
“Umurku 17 tahunnya tanggal 15 April besok, jadi belum bisa ikutan,” celoteh penggila basket ini. Uh, kasihan ya!
Tapi, kata doski, kalo pun doski bisa memilih, doski ngotot nggak mau KKN alias kolusi, korupsi, dan nepotisme.
“Meski saudara atau tetangga, aku nggak akan memilih kalo di mataku nggak baik. Aku akan memilih Caleg yang emang bagus, nggak asal jadi Caleg aja. Soalnya, kayaknya banyak yang cuma ikut-ikutan sih,” katanya panjang lebar.
Doski bilang, sekarang ini negara kita lagi banyak musibah dan masalah. Karena itu, harus dipilih calon legislatif yang benar-benar bagus dan baik hati.
Lho, maksudnya? ”Baik hati itu artinya Caleg itu memang orang yang mau bekerja demi kepentingan masyarakat, bukan supaya bisa dapat gaji besar dan bisa beli mobil sedan,” ujarnya ceplas ceplos.
Jangan Pilih Koruptor
Nadya Afifah, mahasiswi jurusan Hubungan Internasional Universitas Riau (UR) ikut bicara. Doski mengeluh sooal semrawutnya baliho-baliho partai belakangan hari.
“Aku bingung kalo udah lihat baliho-baliho partai yang banyak itu. Nggak tahu lagi mana yang mesti dipilih,” katanya dengan raut kesal.
Meski termasuk golongan pemilih pemula, nadya mengaku udah punya kriteria Caleg idamannya seperti apa.
“Tentu yang nggak korupsi dong, udah gitu yang mau mengerti maunya rakyat, jangan bisanya cuma janji doang,” ujarnya menggebu.
Nggak jauh berbeda dengan komentar Nadya, Yosi dari SMAN 2 Pekanbaru juga mengaku akan memilih Caleg yang gaul.
“Maksudnya Caleg yang gaul dengan masyarakat, nggak sok pejabat,” tambahnya. Kata doski, Caleg yang dipilih haruslah peduli dan bisa membuat rakyat Riau sejahtera.
“Jadi ngapain milih Caleg impor dari daerah lain?” katanya.
Pengen Jadi Caleg
Lebih unik lagi, ternyata ResponDet banyak lho yang kepengen jadi Caleg. Seperti Putra, salah satu responden yang siswa sebuah SMA negeri di Pekanbaru.
“Jadi Caleg itu memang cita-cita aku, soalnya bisa menampung aspirasi rakyat dan kemudian bisa memperjuangkannya demi kesejahteraan rakyat,” ceritanya dengan mimik serius.
Tapi ngomong-ngomong, tahu nggak ya cara memilih pada Pemilu 9 April besok? “Dicontreng!” ujar Rizky dari SMPN 8 Pekanbaru. Nah, ini baru remaja peduli Pemilu! (Enda & Tari-CCMD)
Jangan Lewatkan Yang Berikut Ini:
Leave your response!